Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon hanya dihabiskan di sebuah desa tenang Carvahall. Sampai akhirnya ketenangan Carvahall terusik oleh beberapa Ra'zacmonster suruhan sang kaisarGalbatorix yang berusaha mencari telur naga yang sebelumnya telah sampai ke tangan Eragon secara misterius.
Setelah mendapatan brightsteel tersebut, Rhunon-elda membantunya membuat pedang penunggang tersebut dan diberi nama BRISINGR. Pedang ini menyala. Upload failed. Please upload a file larger than 100 x 100 pixels; We are experiencing some problems, please try again. You can only upload files of type PNG, JPG or JPEG.
![Brisingr Brisingr](https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/10/d1/23/10d12346b48f7c9ac4a6f2a452f17eca--teen-books-ya-books.jpg)
Ra'zac tersebut telah merenggut nyawa orang-orang yang disayangi Eragon, termasuk paman yang selama ini merawatnya. Dari situ, petualangan Eragon dimulai, dia memutuskan keluar dari Carvahall dan bersama naganya yang masih muda, dia memulai penyelamatan warga desa yang diculik oleh pesuruh Kaisar sampai akhirnya dia bertemu dengan ayah kandungnyaBrom, saudara tirinyaMurtagh dan makhluk-makhluk luar biasa yang selama ini hanya ia percayai sebagai tokoh dalam dongeng. Dari bab 1 sampai ke bab ketika Eragon akhirnya bertemu dengan Galbatorix dikisahkan sangat deskriptif oleh Paolini bahkan aku sampai merasa seperti melihat film 'peperangan kaum varden vs kekaisaran' di dalam kepalaku. Ketegangan pembaca dari awal dijaga dengan baik hingga terasa sayang untuk tidak terus melanjutkan membaca (karena akan terasa seperti menonton kisah bersambung), namun sayangnya khusus untuk pertempuran melawan Galbatorix, aku mengharapkan kisah yang lebih panjang dan dramatis (meskipun diceritakan pertempuran itu tidak mudah). Menurutku, Pertempuran antara Eragon vs Murtagh lebih seru dibandingkan pertemputan Eragon vs Galbatorix. Pembuka yang menawan, proses menjaga mood pembaca di tengah-tengah buku (sehingga tidak membosankan), dan ending yang sesuai harapan sekaligus surprising membuatku memberikan rating 8.5 out of 10 untuk buku ini.
Masih membawa cover gambar naga seperti di seri-seri sebelumnya, di buku keempat ini digunakan cover seekor naga berwarna hijau, yang pasti membuat kita bisa menebak akan muncul satu naga lagi berwarna hijau. Jika dibuku 1 cover menunjukkan naga Saphira, buku kedua adalah naga merah milik Murtagh, Thorn, naga ketiga adalah naga emas milik Oromis, Glaedr, maka buku keempat adalah naga yang menetas dari telur terakhir yang disimpan oleh Galbatorix, namun pertanyaannya adalah siapa penunggang naga itu dan apa perannya dalam kisah ini? Well, you better read it by your self!